Rabu, 29 Februari 2012

positivisme


POSITIVISME AUGUSTE COMTE


Makalah ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah : Filsafat Umum
Dosen Pengampu : Drs.Usman,SS








OLEH:
MUHAMMAD TASDIK (10411073)
PAI-2

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALI JAGA
YOGYAKARTA




BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Ketika itu didunia barat telah terbiasa membagi tahapan sejarah pemikiran menjadi tiga periode yaitu :
Pertama acient atau zaman Kuno menurut zaman  ini terdapat kemajuan manusia.
Kedua zaman medieval atau pertengahan, yakni zaman dimana alam pikiran dikungkung atau didominasi oleh gereja. Selain itu kebebasan berpikiran sangat terbatas. Perkembangan sain sangat sulit perkembangan filsafat tersendat-sendat.
Ketiga zaman Modern yakni zaman sesudah abad pertengahan berakhir hingga sekarang.
Namun batas yang jelas tentang kapan pertengahan berakhir sulit ditentukan. Zaman modern sangat dinanti-nanti oleh banyak pemikir mana kala mereka mengingat zaman kuno ketika peradapan begitu bebas, pemikiran tidak dikekang oleh tekanan-tekanan diluar dirinya. Kondisi seperti itulah yang hendak dihidupkan  kembali pada zaman modern. Mereka selalu menaati zaman modern sebagai alternative sebagai zaman yang tepat untuk menuangkan dengan bebas segala pemikirannya.
Ciri-ciri pemikiran filsafat modern antara lai ingin menghidupkan kembali Rasionalisme keilmuan subjektivisme, humanisme dan lepas dari dominasi agama(gereja). Seiring berjalannya waktu maka muncul aliran aliran filsafat seperti Renaissance, Rasionalisme,  idealisme, empirisme , kriticsisme, kantianisme, pragmatisme, eksistensialisme, positivisme, matrialisme, Marxisme, dan anti theisme dan atheisme.
Dalam makalah ini kita akan membahas aliran positivisme yang merupakan aliran filsafat yang lahir pada abad ke 19 dan tokoh pemikirnya adalah Auguste Comte.
      Aliran positivis dalam filsafat tumbuh subur pada abad ke 19 ketika empirisme mendominasi. Positivisme lahir dan berkembang dibawah naungan empirisme. Materialisme positivis, karena itu  menyerang mati-matian filsafat dan subjek-subjek metafisikanya. Materialisme positive tidak hanya menyerang filsafat metafisika dengan tuduhan-tuduhan seperti biasa yang dilontarkan pendukung-pendukung doktrin empirical. Positivisme merupakan aliran yang tidak berdiri sendiri melainkan Ia hanya menyempurnakan Empirisme dan Rassionalisme yang bekerja sama. Dalam hal ini positivisme mencoba beberapa perbaikan.
A.    Rumusan Masalah
1.      Bagaimana riwayat hidup Auguste Comte?
2.      Bagaimana pemikiran Auguste Comte mengenai  positivisme?
3.      Bagaimana Pengaruh Positivisme Auguste Comte?
4.      Bagaimana Kritikan atas Pemekiran Positivisme Auguste Comte?















BAB II
PEMBAHASAN
A.Riwayat Hidup Auguste Comte
             Auguste Comte, yang bernama lengkap Isidore Marie Auguste Francois Xavier Comte, di lahirkan di Montpellier Prancis selatan pada 17 Januari 1798. Setelah menyelesaikan pendidikan di Lycee Joffre dan Universitas Montpellier, Comte melanjutkan pendidikannya di Ecole Polytechnique di Paris. Masa pendidikannya di École Polytechnique dijalani selama dua tahun, antara 1814-16. Masa dua tahun ini berpengaruh banyak pada pemikiran Comte selanjutnya. Di lembaga pendidikan ini, Comte mulai meyakini kemampuan dan kegunaan ilmu-ilmu alam. Pada Agustus 1817 Comte menjadi sekertaris, dan kemudian menjadi anak angkat, Henri de Saint-Simon, setelah comte di usir dan hidup dari mengajarkan matematika. Persahabatan ini bertahan hingga setahun sebelum kematian Saint-Simon pada 1825. Saint-Simon adalah orang yang tidak mau diakui pengaruh intelektualnya oleh Comte, sekalipun pada kenyataannya pengaruh ini bahkan terlihat dalam kemiripan karir antara mereka berdua. Selama kebersamaannya dengan Saint-Simon, dia membaca dan dipengaruhi oleh, sebagaimana yang diakuinya, Plato, Montesquieu, Hume, Turgot, Condorcet, Kant, Bonald, dan De Maistre, yang karya-karya mereka kemudian di kompilasi oleh menjadi dua karya besarnya, the Cours de Philosophie Positive dan Systeme de Politique Positive. Selama lima belas tahun masa akhir hidupnya, Comte semakin terpisah dari habitat ilmiahnya dan perdebatan filosofis, karena dia meyakini dirinya sebagai pembawa agama baru, yakni agama kemanusiaan.
Pada saat Comte tinggal bersama Saint-Simon, dia telah merencanakan publikasi karyanya tentang filsafat positivisme yang diberi judul Plan de Travaux Scientifiques Necessaires pour Reorganiser la Societe (Rencana Studi Ilmiah untuk Pengaturan kembali Masyarakat). Tapi kehidupan akademisnya yang gagal menghalangi penelitiannya. Dari rencana judul bukunya kita     bisa melihat kecenderungan utama Comte adalah ilmu sosial.
Secara intelektual, kehidupan Comte dapat diklasifikasikan menjadi tiga tahapan. Pertama, ketika dia bekerja dan bersahabat dengan Saint-Simon. Pada tahap ini pemikirannya tentang sistem politik baru dimana fungsi pendeta abad pertengahan diganti ilmuwan dan fungsi tentara dialihkan kepada industri. Tahap kedua ialah ketika dia telah menjalani proses pemulihan mental yang disebabkan kehidupan pribadinya yang tidak stabil. Pada tahap inilah, Comte melahirkan karya besarnya tentang filsafat positivisme yang ditulis pada 1830-42. Kehidupan Comte yang berpengaruh luas justru terletak pada separuh awal kehidupannya. Tahap ketiga kehidupan intelektual Comte berlangsung ketika dia menulis A Sytem of Positive Polity antara 1851-54. Dalam perjalanan sejarah, alih-alih dikenal sebagai filosof, Comte lebih dikenal sebagai praktisi ilmu sejarah dan pembela penerapan metode saintifik pada penjelasan dan prediksi tentang institusi dan perilaku sosial. Pada 5 September 1857 tokoh yang sering disebut sebagai bapak sosiologi modern ini meninggal dunia.
            Auguste Comte menikah dengan seorang perempuan yang dulunya adalah seorang pelacur bernama Carroline Massin.seorang wanita yang lama menderita serta menanggung beban emosional dan ekonomi dengan Comte.setelah Comte ditinggal oleh istrinya, dia menjadi sengsara dan gila.Kondisi keuangan Comte juga pas-pasan dan hampir terus menerus hidup miskin. Dia tidak bisa menjamin posisi professional yang di bayar semestinya oleh perguruan tinggi perancis dan peserta kursus privatnya.Bahkan di akhir hidupnya dia mengandalkan pemberian orang-orang yang mengaguminya dan pengikut-pengikut agama humanitasnya.
B.Pengertian Positivisme
            Positivisme di perkenalkan pertama kali oleh Auguste Comte yang tertuang dalam karya utama Auguste Comte dalam buku yang berudul Cours de philosophic positive,yaitu kursus tentang filsafat positif yang diterbitkan dalam enam jilid.Selain itu,karyanya yang pantas disebutkan di sini ialah Discour l’esprit positive yang artinya pembicaraan tentang jiwa positif.
            Positivisme berasal dari kata “ positif ”. kata” positif “ di sini sama artinya dengan faktual,yaitu segala sesuatu yang berdasarkan fakta-fakta,menurut positivisme,pengetahuan kita tidak boleh melebihi fakta-fakta,dengan demikian ilmu pengetahuan empiris menjadi contoh istimewa dalam bidang pengetahuan.kemudian filsafat pun harus meneladani contoh itu.Oleh karena itu pulalah,positivisme menolak cabang filsafat metafisika.menanyakan “hakekat” benda-benda atau penyebab yang sebenarnya,bagi positivisme tidaklah memiliki arti apa-apa.Ilmu pengetahuan juga termasuk kedalam filsafat,tetapi hanya menyelidiki fakta-fakta dan hubungan yang terdapat antara fakta-fakta.Tugas khusus filsafat ialah mengoordinasikan imu-ilmu pengetahuan yang beragam coraknya.tentu saja maksud positivisme berkaitan erat dengan apa yang di cita-citakan oleh empirisme .positivisme juga mengutamakan pengalaman,hanya saja berbeda dengan empirisme inggris yang menerima pengalaman batiniah atau subjektif sebagai sumer pengetahuan, positivisme tidak menerima sumber pengetahuan melalui pengalaman batiniah tersebut. Ia hanyalah mengandalkan fakta-fakta belaka.
C.Pengaruh Positivisme Auguste Comte       
            Positivisme yang diperkenalkan oleh Comte berpengaruh pada kehidupan intelektual padaabad ke 19.Di inggris sahabat Comte,Jhon Stuart Milld dengan antusias memperkenalkan pemikiran Comte,sehingga banyak tokoh di inggris yang mengapresiasi karya Comte. Di antaranya. G . H. Lewes ,penulis the biographical Histori of Philosophy dan Comte’s Philosophy Of Siences.Hendri Sidgwick, filosof Cambridge yang kemudian mengkritisi pandangan-pandangan Comye.Jhon Austin salah satu ahli yang paling berpengaruh pada abad 19.dan Jhon Morly salah satu politisi sukses.namun dari orang-orang itu hanya Milld dan Lewes yang secara intelektual terpengaruh oleh Comte.
            Namun Comte baru benar-benar berpengaruh melalui Emile Durkheim yang pada 1887 merupakan orang pertama yang ditunjuk untuk mengajar sosiologi, ilmu yang diwariskan Comte, di universitas Prancis. Dia merekomendasikan karya Comte untuk dibaca oleh mahasiswa sosiologi dan mendeskripsikannya sebagai ”the best possible intiation into the study of sociology”. Dari sinilah kemudian Comte dikenal sebagai bapak sosiologi dan pemikirannya berpengaruh pada perkembangan filsafat secara umum.
D.Kritik atas Positivisme Auguste Comte
            Dalam sejarahnya Positivisme dikritiki karena generalisasi yang dilakukannya terhadap segala sesuatu dengan mengatakan bahwa semua “proses dapat direduksi menjadi peristiwa-peristiwa fisiologis,fisika atau kimia ” dan bahwa “proses-proses social dapat direduksi kedalam hubungan antara tindakan-tindakan individu ” dan bahwa “organisme biologis dapat direduksi kedalam system fisika “.
            Kritik juga dilancarkan oleh Max Horkheimer dan teoritisi kritis lain. Kritik ini didasarkan atas dua hal, ketidak tepatan positivisme memahami aksi sosial dan realitas sosial yang digambarkan positivisme terlalu konservatif dan mendukung status quo. Kritik pertama berargumen bahwa positivisme secara sistematis gagal memahami bahwa apa yang mereka sebut sebagai ”fakta-fakta sosial” tidak benar-benar ada dalam realitas objektif, tapi lebih merupakan produk dari kesadaran manusia yang dimediasi secara sosial. Positivisme mengabaikan pengaruh peneliti dalam memahami realitas sosial dan secara salah menggambarkan objek studinya dengan menjadikan realitas sosial sebagai objek yang eksis secara objektif dan tidak dipengaruhi oleh orang-orang yang tindakannya berpengaruh pada kondisi yang diteliti. Kritik kedua menunjuk positivisme tidak memiliki elemen refleksif yang mendorongnya berkarakter konservatif. Karakter konservatif ini membuatnya populer di lingkaran politik tertentu.
















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Auguste Comte dilahirkan di Mountpelier,  pada 19 Januari 1798. Dia keturunan bangsawan, dahulu comte sempat menjadi mahasiswa namun dia tidak mendapatkan Ijazah karena dia dikelurkan. Kemudian dia bekerjasama dengan Saint-Simont kemudian dia mendapat dorongan study filsafat oleh Saint-Simon  sehingga ia mampu menumbuhkan pemikiran filsafatnya. Dia memilki daya ingat yang luar biasa sehingga dia menulis buku dari hasil ingatannya.  Pada tahun 1842 ia menyelesaikan karya besarnya yang berjudul Course of Positive Philosophy dalam 6 jilid, dan juga karya besar yang cukup terkenal adalah System of Positive Politics. Dari karya System of positive politics ia mengusulkan adanya agama humanitas, yang sangat menekankan pentingnya sisi kemanusiaan dalam mencapai suatu masyarakat positifis. Pada tanggal 5 September 1857 comte meninggal dunia.
2.      Pada abab ke 19 muncul aliran filsafat positivisme, tokoh aliran ini adalah Auguste Comte. Aliran positivisme ini menolak adanya metafisika. Sebenarnya ada aliran yang sebelumnya menjadi sebab positivisme ini ada yaitu aliran empirisme dan Rasionalisme. Menurut Agus Comte, perkembangan pemikiran manusia baik perorangan maupun bangsa melalui tiga zaman: yaitu zaman theologies metafisis dan zaman positif. Asumsi-asumsi ilmu pengetahuan positiv itu ada 3 yang pertama ilmu itu harus bersifat objektif, yang kedua ilmu pengetahuan hanya berurusan dengan hal-hal yang berulang kali. Yang ketiga ilmu pengetahuan menyoroti tentang fenomena atau kejadian alam dari mutualisma simbiosis dan antar relasinya dengan fenomena yang lain
B.     Saran
Pemakalah menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu pemakalah memohon saran yang bersifat konstruktif agar lebih baik dalam pembuatan makalah selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA
Atang abdul hakim,Beni ahmad soebani.2008.Filsafat Umum dari Metologi sampai Teologi.Bandung:Cv.pustaka setia
Kaelan. 2004. Filsafat Bahasa. Yogyakarta: Paradigma
Muzairi. 2009. Filsafat Umum. Yogyakarta: Teras
Syadali, ahmad., Mudzakir. 2004.  Filsafat Umum. Bandung: Pustaka Setia
Acmadi, Asmoro. 1995. Filsafat Umum. Jakarta: PT.Grafindo Persada
Ash-shadr, Baqir Muhammad. 1993. Falsafatuna. Bandung: Mizan
Ritzer, George., Goodman, J. Douglas, 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media
http://galileo-pmii.tripod.com/artikel/comte.htm
      http://en.wikipedia.org/wiki/Auguste_Comte

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPP ASMAUL HUSNA 1 LEMBAR KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Untuk BDR . Satuan Pendidikan           : SMP NEGERI 16 YOGYAKARTA Mata Pelajaran                ...