Selasa, 18 Desember 2012

Sosialisasi Peserta Didik


SOSIALISASI PESERTA DIDIK
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah : Sosiologi Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. Sabarudin, M. Si

logo-uin-baru.jpg

OLEH:
MUHAMMAD TASDIK (10411073)
V PAI-B

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALI JAGA
YOGYAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu lembaga dimana proses sosialisasi terhadap peserta didik itu terbentuk. Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perubahan kelakuan serta moral peserta didik. Pendidikan bertalian dengan transmisi perubahan pengetahuan, sikap, ketrampilan dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda. Pendidikan adalah proses mengajar dan belajar pola-pola kelakukan yang diharapkan oleh masyarakat.
Kita sepakat bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang tidak asing bagi kita, terlebih lagi kita bergerak di bidang pendidikan. Juga pasti kita sepakat bahwa pendidikan diperlukan oleh semua orang. Bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan ini dialami oleh semua manusia dari  semua golongan.
B.     RUMUSAN MASLAH
A.    Apa Pengertian Sosialisasi?
B.     Apa Sosialisasi di Sekolah?
C.     Apa Kesulitan dari Sosialisasi?
C.     Tujuan penulisan
Dalam pembuatan karya ilmiah tidaklah mungkin tidak ada yang namanya tujuan yang melatar belakangi, dalam bagian ini saya akan sedikit menguraikan beberapa tujuan dari pembuatan makalh ini.
1.      Memeberikan wawasan terhadap Mahasiswa tentang pengertian Sosialisasi.
2.      Memberikan pemahaman terhadap Mahasiswa apa kesulitan- kesulitan yang di hadapi pada saat Sosialisasi pada peserta didik.
3.      Memberikan pemahaman terhadap Mahasiswa tentang maksud dari Sosialisasi dalam sekolah.




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sosialisasi
sosialisasi merupakan salah satu topik kajian yang dipelajari secara serius. Mengingat arti sosialisasi itu sendiri merupakan proses alamiah yang membimbing individu untuk mempelajari, memahami dan mempraktikkan nilai-nilai, norma-norma, pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat, sosialisasi memiliki urgensi yang begitu kuat terhadap keberlangsungan pendidikan bagi individu sebagai anggota masyarakat. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana seharusnya seseorang bertingkah laku di tengah- tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Proses sosialisasi membawa seseorang dari keadaan belum tersosialisasi menjadi masyarakat dan beradab. Melalui sosialisasi, seseorang secara berangsur-angsur mengenal persyaratan-persyaratan dan tuntutan- tuntutan hidup di lingkungan budayanya.[1]
Sosialisasi adalah soal belajar. Dalam proses sosialisasi individu belajar tingkah laku, kebiasaan serta pola-pola kebudayaan lainnya. Segala sesuatu yang dipelajari anggota masyarakat lainnya, secara sadar apa yang diajarkan oleh orang tua, saudara, dan di sekolah kebanyakan diberikan oleh gurunya. Dengan tak sadar ia belajar dengan mendapatkan informasi secara incidental dalam berbagai situasi sambil mengamati kelakuan orang lain, membaca buku dan mendengar percakapan orang lain.[2]

 karena pentingnya pembahasan sosialisasi, maka secara khusus para ahli memfokuskan perhatian studinya guna mengungkap arti sosialisasi sesuai dengan titik tolak dan sudut pandang yang berbeda-beda. Tokoh-tokoh seperti Kimbal Young, R.S. Lazarus, Havigurst, Naugarten, Thomas Ford Hoult serta George Herbert Mead mengemukakan pengertian sosialisasi mencakup:

1.      Proses sosialisasi adalah proses belajar. Yaitu suatu proses akomodasi di mana     individu menahan, mengubah impulsimpuls dalam dirinya lalu diikuti oleh upaya pewarisan cara hidup atau kebudayaan masyarakatnya,
2.       Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide, nilai-nilai dan tingkah laku dalam masyarakat di mana ia hidup.
3.      semua sikap dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu diswusun dan dikembangkan secara sistematis dalam pribadinya.
Dengan proses sosialisasi individu berkembang menjadi suatu pribadi atau makhluk sosial. Pribadi atau makhluk sosial ini merupakan kesatuan integral dari sifat-sifat individu yang berkembang melalui proses sosialisasi, hal mana yang mempengaruhi hubungannya dengan orang lain dalam masyaraat.         


B.      Sosialisasi di Sekolah
Sekolah memang menjadi tempat dan menjadi peran penting dalam proses sosialisasi anak, walaupun sekolah merupakan salah satu lembaga yang bertanggung jawab atas pendidikan anak.
Anak mengalami perubahan dalam kelakuan sosial seteklah anak itu masuk ke sekolah. Di rumah ia hanya bergaul dengan orang-orang yang terbatas jumlahnya, terutama dengan saudara-saudaranya dan anak-anak tetangganya. Dirumah suasananya bercorak informal dan banyak kelakuan yang diizinkan menurut suasana rumahnya, banyak sedikit anak itu dimanjakan oleh keluarganya.
                        Di sekolah anak mengalami suasana yang berbeda, ia bukan lagi menjadi anak yang istimewa yang diberi perhatian khusus oleh gurunya, melainkan hanya salah seorang di antara puluhan siswa lainnya didalam kelas itu sendiri. Guru tidak mungkin memberikan perhatian banyak kepadanya karna harus mengutamakan kepentingan kelas sebagai keseluruhannya. Dengan suasana kelas yang sedemikian, anak itu melihat dirinya sebagai salah seorang di antara anak- anak lainnya. Demikian juga dengan rasa egosentrisme berkurang dan di gantikan oleh kelakuan yang bercorak sosial.[3]
Sekolah merupakan lembaga tempat anak mendapatkan pendidikan intelektual, yakni mempersiapkan anak untuk sekolah yang lebih lanjut. Oleh sebab itu cukup penting dan berat, maka perhatian sekolah sebagian besar ditujukan kepada aspek intelektual.
Dalam perkembangan fisik dan psikologis anak, selanjutnya anak itu memperoleh pengalaman- pengalaman baru dalam hubungan sosialnya dengan anak- anak lain yang berbeda status sosialnya.
C.     Kesulitan Sosialisasi
Proses Sosialisasi tidak selamanya berjalan lancer karena adanya sejumlah kesulitan- kesulitan:
a.       Ada kesulitan komunikasi, bila anak tidak mengerti apa yang diharapkannya, atau tak tahu apa yang diinginkan oleh masyarakat atau tuntutan kebudayaan tentang kelakuannya. Hal ini akan terjadi bila anak itu tak memahami lambing-lambang seperti bahasa, isyarat, dan sebagainya.
b.      Adanya pola kelakuan yang berbeda- beda atau yang bertentangan. Masyarakat modern terpecah-pecah dalam berbagai sector atau kelompok yang masing-masing menuntut pola kelakuan yang berbeda-beda. Orang tua mengharapkan agar anak jujur.
Walau demikian tiap orang harus berusaha menyesuaikan diri dengan berbagai situasi sosial, sering juga yang bertentangan normanya. Bila pertentangan itu tajam dan individu tak mampu menyesuaikan diri maka ada kemungkinan ia akan mengalami gangguan psikologis atau sosial.







BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpula
sosialisasi merupakan salah satu topik kajian yang dipelajari secara serius. Mengingat arti sosialisasi itu sendiri merupakan proses alamiah yang membimbing individu untuk mempelajari, memahami dan mempraktikkan nilai-nilai, norma-norma, pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat.
Sekolah adalah tempat anak-anak untuk mencari intelektual, karna di sekolah anak itu berbeda ketika dia ada di rumah.anak disini di tuntut untuk mandiri dan tidak manja terhadap fasilitas yang ada pada kedua orangtuanya.
B.     Saran
Dengan adanya dan dipresentasikannya makalah ini diharapkan mahasiswa PAI UIN SUNAN KALIJAGA sebagai calon pendidik dapat mengetahui bagaimana cara bersosialisasi dengan peserta didik yang baik dan bertanggung jawab sebagai pendidik. Sehingga terciptanya proses belajar mengajar yang baik dan membuahkan hasil yang maksimal.















DAFTAR PUSTAKA
Ravik Karsidi, Sosiologi pendidikan, Solo : UNS Press & LPP UNS, 2005
Nasution, sosiologi pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara:2004




[1] Ravik karsidi, Sosiologi pendidikan (Solo: UNS press & LPP UNS, 2005) Hal: 18
[2] Nasution, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2004) Hal: 126
[3] Ibid. Hal: 130.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPP ASMAUL HUSNA 1 LEMBAR KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Untuk BDR . Satuan Pendidikan           : SMP NEGERI 16 YOGYAKARTA Mata Pelajaran                ...