Rabu, 29 Februari 2012

positivisme


POSITIVISME AUGUSTE COMTE


Makalah ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah : Filsafat Umum
Dosen Pengampu : Drs.Usman,SS








OLEH:
MUHAMMAD TASDIK (10411073)
PAI-2

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALI JAGA
YOGYAKARTA




BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Ketika itu didunia barat telah terbiasa membagi tahapan sejarah pemikiran menjadi tiga periode yaitu :
Pertama acient atau zaman Kuno menurut zaman  ini terdapat kemajuan manusia.
Kedua zaman medieval atau pertengahan, yakni zaman dimana alam pikiran dikungkung atau didominasi oleh gereja. Selain itu kebebasan berpikiran sangat terbatas. Perkembangan sain sangat sulit perkembangan filsafat tersendat-sendat.
Ketiga zaman Modern yakni zaman sesudah abad pertengahan berakhir hingga sekarang.
Namun batas yang jelas tentang kapan pertengahan berakhir sulit ditentukan. Zaman modern sangat dinanti-nanti oleh banyak pemikir mana kala mereka mengingat zaman kuno ketika peradapan begitu bebas, pemikiran tidak dikekang oleh tekanan-tekanan diluar dirinya. Kondisi seperti itulah yang hendak dihidupkan  kembali pada zaman modern. Mereka selalu menaati zaman modern sebagai alternative sebagai zaman yang tepat untuk menuangkan dengan bebas segala pemikirannya.
Ciri-ciri pemikiran filsafat modern antara lai ingin menghidupkan kembali Rasionalisme keilmuan subjektivisme, humanisme dan lepas dari dominasi agama(gereja). Seiring berjalannya waktu maka muncul aliran aliran filsafat seperti Renaissance, Rasionalisme,  idealisme, empirisme , kriticsisme, kantianisme, pragmatisme, eksistensialisme, positivisme, matrialisme, Marxisme, dan anti theisme dan atheisme.
Dalam makalah ini kita akan membahas aliran positivisme yang merupakan aliran filsafat yang lahir pada abad ke 19 dan tokoh pemikirnya adalah Auguste Comte.
      Aliran positivis dalam filsafat tumbuh subur pada abad ke 19 ketika empirisme mendominasi. Positivisme lahir dan berkembang dibawah naungan empirisme. Materialisme positivis, karena itu  menyerang mati-matian filsafat dan subjek-subjek metafisikanya. Materialisme positive tidak hanya menyerang filsafat metafisika dengan tuduhan-tuduhan seperti biasa yang dilontarkan pendukung-pendukung doktrin empirical. Positivisme merupakan aliran yang tidak berdiri sendiri melainkan Ia hanya menyempurnakan Empirisme dan Rassionalisme yang bekerja sama. Dalam hal ini positivisme mencoba beberapa perbaikan.
A.    Rumusan Masalah
1.      Bagaimana riwayat hidup Auguste Comte?
2.      Bagaimana pemikiran Auguste Comte mengenai  positivisme?
3.      Bagaimana Pengaruh Positivisme Auguste Comte?
4.      Bagaimana Kritikan atas Pemekiran Positivisme Auguste Comte?















BAB II
PEMBAHASAN
A.Riwayat Hidup Auguste Comte
             Auguste Comte, yang bernama lengkap Isidore Marie Auguste Francois Xavier Comte, di lahirkan di Montpellier Prancis selatan pada 17 Januari 1798. Setelah menyelesaikan pendidikan di Lycee Joffre dan Universitas Montpellier, Comte melanjutkan pendidikannya di Ecole Polytechnique di Paris. Masa pendidikannya di École Polytechnique dijalani selama dua tahun, antara 1814-16. Masa dua tahun ini berpengaruh banyak pada pemikiran Comte selanjutnya. Di lembaga pendidikan ini, Comte mulai meyakini kemampuan dan kegunaan ilmu-ilmu alam. Pada Agustus 1817 Comte menjadi sekertaris, dan kemudian menjadi anak angkat, Henri de Saint-Simon, setelah comte di usir dan hidup dari mengajarkan matematika. Persahabatan ini bertahan hingga setahun sebelum kematian Saint-Simon pada 1825. Saint-Simon adalah orang yang tidak mau diakui pengaruh intelektualnya oleh Comte, sekalipun pada kenyataannya pengaruh ini bahkan terlihat dalam kemiripan karir antara mereka berdua. Selama kebersamaannya dengan Saint-Simon, dia membaca dan dipengaruhi oleh, sebagaimana yang diakuinya, Plato, Montesquieu, Hume, Turgot, Condorcet, Kant, Bonald, dan De Maistre, yang karya-karya mereka kemudian di kompilasi oleh menjadi dua karya besarnya, the Cours de Philosophie Positive dan Systeme de Politique Positive. Selama lima belas tahun masa akhir hidupnya, Comte semakin terpisah dari habitat ilmiahnya dan perdebatan filosofis, karena dia meyakini dirinya sebagai pembawa agama baru, yakni agama kemanusiaan.
Pada saat Comte tinggal bersama Saint-Simon, dia telah merencanakan publikasi karyanya tentang filsafat positivisme yang diberi judul Plan de Travaux Scientifiques Necessaires pour Reorganiser la Societe (Rencana Studi Ilmiah untuk Pengaturan kembali Masyarakat). Tapi kehidupan akademisnya yang gagal menghalangi penelitiannya. Dari rencana judul bukunya kita     bisa melihat kecenderungan utama Comte adalah ilmu sosial.
Secara intelektual, kehidupan Comte dapat diklasifikasikan menjadi tiga tahapan. Pertama, ketika dia bekerja dan bersahabat dengan Saint-Simon. Pada tahap ini pemikirannya tentang sistem politik baru dimana fungsi pendeta abad pertengahan diganti ilmuwan dan fungsi tentara dialihkan kepada industri. Tahap kedua ialah ketika dia telah menjalani proses pemulihan mental yang disebabkan kehidupan pribadinya yang tidak stabil. Pada tahap inilah, Comte melahirkan karya besarnya tentang filsafat positivisme yang ditulis pada 1830-42. Kehidupan Comte yang berpengaruh luas justru terletak pada separuh awal kehidupannya. Tahap ketiga kehidupan intelektual Comte berlangsung ketika dia menulis A Sytem of Positive Polity antara 1851-54. Dalam perjalanan sejarah, alih-alih dikenal sebagai filosof, Comte lebih dikenal sebagai praktisi ilmu sejarah dan pembela penerapan metode saintifik pada penjelasan dan prediksi tentang institusi dan perilaku sosial. Pada 5 September 1857 tokoh yang sering disebut sebagai bapak sosiologi modern ini meninggal dunia.
            Auguste Comte menikah dengan seorang perempuan yang dulunya adalah seorang pelacur bernama Carroline Massin.seorang wanita yang lama menderita serta menanggung beban emosional dan ekonomi dengan Comte.setelah Comte ditinggal oleh istrinya, dia menjadi sengsara dan gila.Kondisi keuangan Comte juga pas-pasan dan hampir terus menerus hidup miskin. Dia tidak bisa menjamin posisi professional yang di bayar semestinya oleh perguruan tinggi perancis dan peserta kursus privatnya.Bahkan di akhir hidupnya dia mengandalkan pemberian orang-orang yang mengaguminya dan pengikut-pengikut agama humanitasnya.
B.Pengertian Positivisme
            Positivisme di perkenalkan pertama kali oleh Auguste Comte yang tertuang dalam karya utama Auguste Comte dalam buku yang berudul Cours de philosophic positive,yaitu kursus tentang filsafat positif yang diterbitkan dalam enam jilid.Selain itu,karyanya yang pantas disebutkan di sini ialah Discour l’esprit positive yang artinya pembicaraan tentang jiwa positif.
            Positivisme berasal dari kata “ positif ”. kata” positif “ di sini sama artinya dengan faktual,yaitu segala sesuatu yang berdasarkan fakta-fakta,menurut positivisme,pengetahuan kita tidak boleh melebihi fakta-fakta,dengan demikian ilmu pengetahuan empiris menjadi contoh istimewa dalam bidang pengetahuan.kemudian filsafat pun harus meneladani contoh itu.Oleh karena itu pulalah,positivisme menolak cabang filsafat metafisika.menanyakan “hakekat” benda-benda atau penyebab yang sebenarnya,bagi positivisme tidaklah memiliki arti apa-apa.Ilmu pengetahuan juga termasuk kedalam filsafat,tetapi hanya menyelidiki fakta-fakta dan hubungan yang terdapat antara fakta-fakta.Tugas khusus filsafat ialah mengoordinasikan imu-ilmu pengetahuan yang beragam coraknya.tentu saja maksud positivisme berkaitan erat dengan apa yang di cita-citakan oleh empirisme .positivisme juga mengutamakan pengalaman,hanya saja berbeda dengan empirisme inggris yang menerima pengalaman batiniah atau subjektif sebagai sumer pengetahuan, positivisme tidak menerima sumber pengetahuan melalui pengalaman batiniah tersebut. Ia hanyalah mengandalkan fakta-fakta belaka.
C.Pengaruh Positivisme Auguste Comte       
            Positivisme yang diperkenalkan oleh Comte berpengaruh pada kehidupan intelektual padaabad ke 19.Di inggris sahabat Comte,Jhon Stuart Milld dengan antusias memperkenalkan pemikiran Comte,sehingga banyak tokoh di inggris yang mengapresiasi karya Comte. Di antaranya. G . H. Lewes ,penulis the biographical Histori of Philosophy dan Comte’s Philosophy Of Siences.Hendri Sidgwick, filosof Cambridge yang kemudian mengkritisi pandangan-pandangan Comye.Jhon Austin salah satu ahli yang paling berpengaruh pada abad 19.dan Jhon Morly salah satu politisi sukses.namun dari orang-orang itu hanya Milld dan Lewes yang secara intelektual terpengaruh oleh Comte.
            Namun Comte baru benar-benar berpengaruh melalui Emile Durkheim yang pada 1887 merupakan orang pertama yang ditunjuk untuk mengajar sosiologi, ilmu yang diwariskan Comte, di universitas Prancis. Dia merekomendasikan karya Comte untuk dibaca oleh mahasiswa sosiologi dan mendeskripsikannya sebagai ”the best possible intiation into the study of sociology”. Dari sinilah kemudian Comte dikenal sebagai bapak sosiologi dan pemikirannya berpengaruh pada perkembangan filsafat secara umum.
D.Kritik atas Positivisme Auguste Comte
            Dalam sejarahnya Positivisme dikritiki karena generalisasi yang dilakukannya terhadap segala sesuatu dengan mengatakan bahwa semua “proses dapat direduksi menjadi peristiwa-peristiwa fisiologis,fisika atau kimia ” dan bahwa “proses-proses social dapat direduksi kedalam hubungan antara tindakan-tindakan individu ” dan bahwa “organisme biologis dapat direduksi kedalam system fisika “.
            Kritik juga dilancarkan oleh Max Horkheimer dan teoritisi kritis lain. Kritik ini didasarkan atas dua hal, ketidak tepatan positivisme memahami aksi sosial dan realitas sosial yang digambarkan positivisme terlalu konservatif dan mendukung status quo. Kritik pertama berargumen bahwa positivisme secara sistematis gagal memahami bahwa apa yang mereka sebut sebagai ”fakta-fakta sosial” tidak benar-benar ada dalam realitas objektif, tapi lebih merupakan produk dari kesadaran manusia yang dimediasi secara sosial. Positivisme mengabaikan pengaruh peneliti dalam memahami realitas sosial dan secara salah menggambarkan objek studinya dengan menjadikan realitas sosial sebagai objek yang eksis secara objektif dan tidak dipengaruhi oleh orang-orang yang tindakannya berpengaruh pada kondisi yang diteliti. Kritik kedua menunjuk positivisme tidak memiliki elemen refleksif yang mendorongnya berkarakter konservatif. Karakter konservatif ini membuatnya populer di lingkaran politik tertentu.
















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Auguste Comte dilahirkan di Mountpelier,  pada 19 Januari 1798. Dia keturunan bangsawan, dahulu comte sempat menjadi mahasiswa namun dia tidak mendapatkan Ijazah karena dia dikelurkan. Kemudian dia bekerjasama dengan Saint-Simont kemudian dia mendapat dorongan study filsafat oleh Saint-Simon  sehingga ia mampu menumbuhkan pemikiran filsafatnya. Dia memilki daya ingat yang luar biasa sehingga dia menulis buku dari hasil ingatannya.  Pada tahun 1842 ia menyelesaikan karya besarnya yang berjudul Course of Positive Philosophy dalam 6 jilid, dan juga karya besar yang cukup terkenal adalah System of Positive Politics. Dari karya System of positive politics ia mengusulkan adanya agama humanitas, yang sangat menekankan pentingnya sisi kemanusiaan dalam mencapai suatu masyarakat positifis. Pada tanggal 5 September 1857 comte meninggal dunia.
2.      Pada abab ke 19 muncul aliran filsafat positivisme, tokoh aliran ini adalah Auguste Comte. Aliran positivisme ini menolak adanya metafisika. Sebenarnya ada aliran yang sebelumnya menjadi sebab positivisme ini ada yaitu aliran empirisme dan Rasionalisme. Menurut Agus Comte, perkembangan pemikiran manusia baik perorangan maupun bangsa melalui tiga zaman: yaitu zaman theologies metafisis dan zaman positif. Asumsi-asumsi ilmu pengetahuan positiv itu ada 3 yang pertama ilmu itu harus bersifat objektif, yang kedua ilmu pengetahuan hanya berurusan dengan hal-hal yang berulang kali. Yang ketiga ilmu pengetahuan menyoroti tentang fenomena atau kejadian alam dari mutualisma simbiosis dan antar relasinya dengan fenomena yang lain
B.     Saran
Pemakalah menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu pemakalah memohon saran yang bersifat konstruktif agar lebih baik dalam pembuatan makalah selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA
Atang abdul hakim,Beni ahmad soebani.2008.Filsafat Umum dari Metologi sampai Teologi.Bandung:Cv.pustaka setia
Kaelan. 2004. Filsafat Bahasa. Yogyakarta: Paradigma
Muzairi. 2009. Filsafat Umum. Yogyakarta: Teras
Syadali, ahmad., Mudzakir. 2004.  Filsafat Umum. Bandung: Pustaka Setia
Acmadi, Asmoro. 1995. Filsafat Umum. Jakarta: PT.Grafindo Persada
Ash-shadr, Baqir Muhammad. 1993. Falsafatuna. Bandung: Mizan
Ritzer, George., Goodman, J. Douglas, 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media
http://galileo-pmii.tripod.com/artikel/comte.htm
      http://en.wikipedia.org/wiki/Auguste_Comte

 


sensasi dan presansi




MAKALAH PENGANTAR PSIKOLOGI
SENSASI DAN PERSEPSI


 






                                                
Disusun Oleh :
Muhammad Tasdik
( 10411073 )
KELAS : PAI 2 (B)




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2010







BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam kehidupan individu tidak dapat lepas dari lingkungan,baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosialnya,sejak individu dilahirkan,sejak itu pula individu secara langsung berhubungan dengan dunia sekitarnya.mulai saat itu pula individu secara langsung menerima stimulus dari luar dirinya,dan ini berkaitan dengan persespsi.
Dalam persepsi stimulus,dapat dating dari,luar,tetapi juga dapat datang dalam diri individu sendiri.namun demikian sebagian besar stimulus datang dari luar individu yang bersangkutan.Sekalipun persepsi dapat melalui macam-macam alat indera yang ada pada dir individu,tetapi sebagian besar persepsi melalui alat indera penglihatan.Karena itulah banyak penelitian mengenai persepsi adalah persepsi yang berkaitan dengan alat penglihatan.Semua pengetahuan dan pengalaman yang kita peroleh dan kita simpan pada umumnya diawali dengan proses sensasi dan persepsi.Perilaku kitapun kebanyakan merupakan cerminan dari bagaimana kita mereaksi dan menginterprestasi stimulus disekitar kita.
Maka dari itubetapa pentingnya proses sensasi dan persepsi dalam kehidupan individu didunia ini.dengan adanya proses ini maka hidup lebih menjadi bermakna.oleh karena itu,dalam makalah ini akan kita bahas masalah”Persepsi dan Sensasi”agar kita semua bias lebih jelas tentang apa itu sensasi dan persepsi.
B. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH
1. Mengetahui dan memahami tentang proses sensasi dan persepsi
2.untuk lebih mengetahui dan memahami bahwa betapa penting proses  sensasi dan persepsi dalam kehidupan individu.
3.Untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar psikologi tentang “Sensasi dan Persepsi”.
C.METODE PENULISAN MAKALAH
1.Metode penulisan makalah ini adalah metode literasi atau kepustakaan.
2.metode searching (pencarian) diinternet.
D.RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian sensasi dan persepsi?
2.Bagaimana proses terjadinya persespsi?





BAB 11

A.Pengertian Sensasi dan Persepsi
·         Sensasi adalah tahap pertama stimulus mengenai indera kita.Sensasi berasal dari kata” Sense” yang berarti alat indera,yang menghubungkan organism dengan lingkungannya.Menurut Dennis Coon,”sensasi adalah pengalaman elementer yang segera,yang tidak memerlukan penguraian verbal,simbolis,atau konseptual,dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera”.
Definisi Sensasi fungsi alat indera dalam menerima informasi dari lingkungan sangat penting,kita mengenal lima alat indera atau panca indera.Kita mengelompokkan pada tiga macam indera penerima,sesuai dengan sumber informasi.Sumber informasi boleh berasal dari dunia luar(eksternal)atau dari dalam diri(internal).Informasi dari luar indera oleh ineroseptor (Misalnya, Organ vestibular).

·         Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan,yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris.Namun,prose situ tidak berhenti begitu saja,melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi.Karena itu,proses Persepsi tidak dapat lepas dari proses penginderaan,dan proses penginderaan merupakan proses pendahulu dari proses persepsi.Proses penginderaan akan berlangsung setiap saat,pada waktu individu menerima stimulus melalui alat indera.Alat indera tersebut merupakan alat penghubung antara individu dengan dunia dunia luarnya(Branca,1964;woodworth dan Marquis,1957).Stimulus yang diindera itu kemudian oleh individu diorganisasikan dan diinterprestasikan,sehingga individu menyadari,mengerti tentang apa yang diindera itu,dan proses ini disebut persepsi.Dengan demikian persespsi adalah Pengalaman tentang objek,peristiwa,atau hubungan-hubungan  yang diperoleh dengan m,enyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensori Stimuli).SEnsasi adalah bagian dari persepsi.Persepsi seperti  juga sensasi ditentukan oleh factor personal dan factor situasional.Faktor lainya yang memengaruhi persepsi,yakni perhatian.
Persepsi merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu,maka apa yang ada dalam individu akan ikut aktif dalam persepsi.Berdasarkan hal tersebut,maka dalam persepsi dapat dikemukakan karena perasaan ,kemauan berfikir,pengalaman-pemgalaman individu tidak sama.Maka dalam mempersepsi sesuatu stimulus,hasil persepsimungkin akan akan berbeda antara individu satu dengan individu lainya.Persepsi stu bersifat individual.(Davidoof,1981;Rogers,1965).



B. Faktor-faktor yang berperan dalam Persepsi
Seperti telah dipaparkan didepan bahwa dalam persepsi individu mengorganisasikan dan memginterprestasikan stimulus yang diterimanya.sehingga stimulus tersebut mempunyai arti bagi individu yang bersangkutan.Dengan demikian dapat dikemukakan bhwa stimulus merupakan salah satu factor yang berperan dalam persepsi.Berkaitan dengan factor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya beberapa factor,yakni:
1.Perhatian(attention)
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya Perhatian,Perhatian adalah Proses mental ketika stimuli atau rangkaia stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainya melemah (Kenneth E. Andersen).
Faktor Eksternal Penarik Perhatian­
Hal ini ditentukan oleh faktor-faktor situasional personal. Faktor situasional terkadang disebut sebagai determinan perharian yang bersifat eksternal atau penarik perhatian (attention getter) dan sifat-sifat yang menonjol, seperti :
v  Gerakan (Movement) secara visual tertarik pada objek-objek yang bergerak.
v  Intensitas Stimuli (Stimulus Intensity), kita akan memerharikan stimuli yang menonjol dari stimuli yang lain
v  Kebaruan (Novelty), hal-hal yang baru dan luar biasa, yang beda, akan menarik perhatian.
v  Perulangan (Repeatation), hal-hal yang disajikan berkali-kali bila deisertai sedikit variasi akan menarik perhatian.
Faktor Internal Penarik Perhatian
Apa yang menjadi perhatian kita lolos dari perhatian orang lain, atau sebaliknya. Ada kecenderungan kita melihat apa yang ingin kita lihat, dan mendengar apa yang ingin kita dengar. Perbedaan ini timbul dari faktor-faktor yang ada dalam diri kita. Contoh-contoh faktor yang memengaruhi perhatian kita adalah :
Ă˜  Faktor-faktor Biologis
Ă˜  Faktor-faktor Sosiopsikologis.
Ă˜  Motif Sosiogenis, sikap, kebiasaan , dan kemauan, memengaruhi apa yang kita perhatikan.





      Kenneth E. Andersen, menyimpulkan dalil-dalil tentang perhatian selektif yang harus diperhatikan oleh ahli-ahli komunikasi.
  1. Perhatian itu merupakan proses aktif dan dinamis, bukan pasif dan refleksif.
  2. Kita cenderung memerhatikan hal-hal tertentu yang penting, menonjol, atau melibatkan kita.
  3. Kita menaruh perhatian kepada hal-hal tertentu sesuai dengan kepercayaan, sikat, nilai, kebiasaan, dan kepentingan kita.
  4. Kebiasaan sangat penting dalam menentukan apa yang menarik perhatian, tetapi juga apa yang secara potensial akan menarik perhatian kita.
  5. Dalam situasi tertentu kita secara sengaja menstrukturkan perilaku kita untuk menghindari terpaan stimuli tertentu yang ingin kita abaikan
  6. Walaupun perhatian kepada stimuli berarti stimuli tersebut lebih kuat dan lebih hidup dalam kesadaran kita, tidaklah berarti bahwa persepi kita akan betul-betul cermat.
  7. Perhatian tergantung kepada kesiapan mental kita,
  8. Tenaga-tenaga motivasional sangat penting dalam menentukan perhatian dan persepsi.
  9. Intesitas perhartian tidak konstan
  10. Dalam hal stimuli yang menerima perhatian, perhatian juga tidak konstan.
  11. Usaha untuk mencurahkan perhatian sering tidak menguntungkan karena usaha itu sering menuntut perhatian
  12. Kita mampu menaruh perhatian pada berbagai stimuli secara serentak.
  13. Perubahan atau variasi sangat penting dalam menarik dan memertahankan perhatian
                       
2. Objek yang dipersepsi.
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat idera atau nreseptor.stimulus dapa dating dari luar individu yang mempersepsi,tetapi juga dapat dating dari dalam diri individu yang bersnagkutan yang langsung mengenai saraf penerima yang bekerja sebagai reseptor.Namun, sebagaian terbesar stimulus dating dari luar individu.
                        3. Alat Indera,syaraf ,dan pusat susunan syaraf.
                       Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus.Disamping atu juga harus ada syaraf sensorik  sebagai  alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor kepusat susunan saraf,yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.
Faktor-faktor Fungsional yang Menentukan Persepsi
Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal lain yang termasuk apa yang ingin kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memeberikan respons pada stimuli itu.


Faktor-faktor Struktural yang Menentukan Persepsi
Faktor-faktor struktural berasal semata-mara dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkanny pada system saraf individu. Para psikolog Gestalt, seperti Kohler, Wartheimer, dan Koffka, merumuskan prinsip-prinsip persepsi yang bersifat structural. Prinsip-prinsip ini kemundian terkenal dengan nama teori Gestalt. Menurut teori Gestalt, mempersepsi sesuatu, kita mempersepsikannya sebagai suatu keseluruhan. Dengan kata lain, kita tidak melihat bagian-bagiannya. Jika kia ingin memahami suatu peristiwa, kita tidak dapat meneliti fakta-fakta yang terpisah; kita harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan.
C Proses terjadinya Persepsi
Proses terjadinya persepsi dapat dijelas sebagai berikut :
Stimulus – Sel reseptor pada organ indera – syaraf sensorik – tak – individu menyadari adanya stimulus tersebut.
Objek menimbulkan stimulus,dan stimulus mengenai alat indera atau reseptor.perlu dikemukakan bahwa antara ocjek dan stimulus itu berbeda,tetapi ada kalanya bahwa objek dan stimulus itu menjadi satu,misalnya dalam hal tekanan Benda sebagai objek langsung mengenai kulit,sehingga akan terasa tekanan tersebut.
Proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses kealaman atau proses fisik. Stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh syaraf sensorik keotak.Proses ini yang disebut sebagai proses fisiologis.Kemudian terjadilah proses diotak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat,atau apa yang didengar,atau apa yang diraba.Proses yang terjadi diotak atau dalam pusat kesadaran inilah yang disebut proses psikologis.Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa taraf terakhir dari proses persepsi adalah individu menyadari tentang misalnya apa yang dilihat,atau apa yang didenga ,atau apa yang doraba,yaitu stimulus yang diterima melalui alat indera.Proses ini merupakan proses terakhir dari persepsi dan merupakan persepsi sebenarnya.Respon sebagai akibat dari perspsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk.
Dalam proses persepsi perlu adanya perhatian sebagai langkah persispan dalam persepsi itu.Hal terebut karena keadaan menunjukkan bahwa individu tidak hanya dikenai oleh satu stimulus saja,tetapi individu dikenai berbagai macam stimulus yang ditimgulkan oleh keadaan sekitarnya.Namun demikian tidak semua stimulus mendapatkan respon individu untuk dipersepsi.Stimulus mana yang akan dipersepsi atau mendapatkan respon dari individu tergantung pada perhatian individu yang bersangkutan.





D. Organisasi persepsi.
Dalam organisme atau individu mengadakan persepsi timbul satu masalah apa yang dipersepsi terlebih dahulu,apakah bagian merupakan hal yang dipersepsi terlebih dahulu,baru kemudian keseluruhanya.ataukah keseluruhannya dipersepsi lebih dahulu baru kemudian bagian – bagiannya.Hal ini berkatan bagaimana seseorang mengorganisasikan apa yang dipersepsi.

Dalam hal ini memang ada 2 teori yabg berbeda satu dengan yang lainnya,atau bahkan bias dikatakan berlawanan dalam hal persepsi ini,yaitu:
1.Teori Elemen
Menurut teori ini dalam individu mempersepsi sesustu maka yang dipersepsi mula adalah bagian-bagiannya baru kemudian keseluruhan.
2.Teori Gestalt.
Menurut teori ini seseorang mempersespsi sesustu maka yang dipersepsi terlebih dahulu adalah keseluruhannya,atau gestalnya baru kemudian  bagian-bagiannya.
Sampai saat ini kedua teori tersebut masih bertahan namun rupa-rupannya teori gestalt lebih berkembang dari pada teori elemen.Baik teori elemen maupun teori gestalt keduannya berpebgaruh dalam berbs\agai macanm bidang,misalna dalam psikologi belajar.
Lingkungan sekitar kita mebjadi bermakna karena adanya organisasi persepsi.Organisasi persepsi ini dilator belakangi olh prinsip-prinsip antara lain:
1.Hukum Gestalt.
Hukum-hukum persepsi menurut teori grstalt adalah sebagai berikut:
a.Hukum Pragnanz.
Pragbabz berarti penting ,meaningful penuh arti atau berarti.Jadi apa yang dipersepsi menurut hokum ini penuh arti.Suatu kebulatan yang mempinyai arti penuh
b.Hukum Figure-ground.
Dalam persepsi dikemukakan adanya dua bagian dalam paceptual field,yaitu Figure merupakan bagian yan dominan,dan ground yang melatarbelakangi atau melengkapi


c.Hukum Kedekatan.
Bahwa apabila stimulus itu sling berdekatan satu dengab yang lain aka nada kecenderungab untuk dipersepsi sebagai suatu keseluruhan.
d.Hukum kesamaan(Similitary).
Bahwa stimulus atau objek yang sama mempunyai kecenderungan untuk dipersepsi sebagai suatu kesatuan atau sebagai suatu gestalt.
e.Hukum kontinutas.
Bahwa stimulus yang mempunyai arti kontinutas satu dengan yang lain,akan terlihat dari ground dan akan dipersepsi sebagai suatu kesatuan.
f.Hukum Kelengkapan atau ketertutupan(Closure).
Bahwa dalam persepsi adanya kecenderungan orang mempersepsi sesustu yang kurang lengkap menjadi lengkap,sehingga menjadi sesuatu yang pebuh arti.
2.Analisis Feature.
Bahwa Neuron pada otak peka terhadap konfigurasi special seperti kurva,sudut dan tepi.keberdaan neuron ini memungkinkan stimulus yang diterima dapat dibagi-bagi menjadi unsur-unsur penyusunan.
3.Top Down dan Bottom Up proccesing
Pada top down processing ; persepsi dibimbing oleh pengetahuan tingkat tinggi,pengalaman,harapan dan motifasi .memungkinkan kita menghubungkan pengalaman dengan persepsi.
Bottom up processing  ; mencakup pengenalan dan pemerosesan informasi tentang masing-masing komponen stimulus.
4.konstansi bentuk.
Adalah suatu fenomena dimana objek fisik dipersepsikan secara tepat dan konsisten,meski pada perubahan dalam penampakan atau dalam lingkungan fisik.misalnya,melihat seseorang berjalan mendekati kita.dari jauh  kelihatan kecil lalu besar,tapi kita tidak mempersersikannya bahwa orang tersebut membesar




E.STIMULUS
Kemampuan untuk mendeteksi stimulus tidak hanya tergantung pada sifat fisik stimulus tapi juga dipengaruhi oleh factor psikologis yang mempengaruhi pengambilan keputusan apakah stimulus ada atau tidak,yaitu teori deteksi sinyal.
Teori ini menyatakan bahwa seseorang dalam mendeteksi ada atau tidaknya stimulus kemungkinan melakaukan salah satu macam kesalahan dari dua kesalahan berikut :
1.      Melaporkan bahwa suatu stimulus ada tapi sebenarnya tidak ada.
2.      Melaporkan bahwa suatu stimulus tidak ada meski sebenarnya ada.
Adapun factor psikologis yang mempengaruhi adalah harapan dan motifasi serta karakteristik tugas.
Individu pada suatu waktu menerima bermacam-macam stimulus,agar stimulus dapat disadari oleh individu,stimulus harus cukupo kuatnya,apabila stimulus tidak cukup kuat bagaimanapun besarnya perhatian dari individu,stimulus tidak akan dipersepsi atau disadari oleh individu yang bersangkutan.dengan demikian ada batas kekuatan minimal dari stimulus,agar stimulus dapat menimbulkan kesadaran pada individu.Batas minimal stimulus yag dapat menimbulkan kesadaran pada individu.
F.PERSEPSI MELALUI PANCA INDRA
1.Indra Penglihatan.
            Untuk mempersepsi sesuatu/individu haris mempunyai perhatian kepada objek yang bersangkutan.Apabila individu telah memperhatikan selanjutnya individu menyadari sesuatu yang yang diperhatikan itu,seseorang dapat melihat dengan matanya tetapi mata bukanlah sati-satunya bagian hingga indiuidu dapat mempersepsi apa yang dilihatnya.mata hanyalah merupakan alat atau bagian yang menerima stimulus.
2.Indra pendengaran.
Orang dapt mendengar sesuatu dengan alat pendengar yaitu telinga.Telinga merupakan salah satu alat untuk  dapat mengetahui sesuatu yang aada disekitarnya.
3.indra penciuman.
           Orang dapat mencium bau sesuatu melalui alat indera penciuman yaitu hidung.sel-sel penerima atau reseptor bau terletak dalam hidung.                                                                                                                                                                                                                        
4.indra pencecap.
         Indra pencecap terdapat dilidah,stimulusnya merupakan benda cair,zat cair itu mengenai ujung sel penerima yang terdapat dilidah.yang kemudian dilangsungkan oleh syaraf sensorik keotak.hingga orang akhirnya menyadari apa yang dicecap itu. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah yang telah memberikan rahmad dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
























DAFTAR ISI
























BAB I
PENDAHULUAN


























BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Processor
Processor merupakn otak dan pusat pengendali komputer yang didukung oleh komponen lainnya.Dengan kata lain,processor adalah IC yang mengontrol seluruh jalannya sebuah sistem komputer yang berfungsi untuk menjalankan perintah ataupun melakukan perhitungan.
Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motheboard.Pada masa sekarang ,komponen CPU berupa sebuah mikroprosesor dengan ukuran yang relatif kecil.Mikroprosesor adalah sebuah komputer dalam sebuah chip.Chip adalah sekeping bahan semikonduktor yang mengandung sejumlah komponen.Chipset terdiri dari sejumlah chip di motherboard yang saling terhubung dan berfungsi untuk mengontrol lalu lintas informasi antara mikroprosesor dan komponen sistem lain yang tersambung ke motherbord.
2.Jenis-jenis Processor
a.Processor jenis intel
            Chip  jenis intel memiliki desain internal yang serupa dan memang sengaja dibuat buatannya biasanya menggunakan “pentium”.Bermacam prosesor intel untuk dekstop maupun mobile akan tersedia dalam banyak kategori dengan menggunakan nomor seri yang berbeda.Ada beberapa jenis prosesor intel,antara lain,:pentium II,pentium III,pentium IV,pentium IV Celeron,pentium D,dual core,core 2 duo ,core 2 extreme,dqn quad core.
b.Prosesor motorola/freescale dan IBM
Powermac G5 Machintos menggunakan rumpun prosesor power PC yang dulunya dikembangkan atas hasil kerja sama Apple,freestone,dan IBM.Chip power PC mempunyai kelebihan antara lain sebuah komputer Machintos dapat menjalankan perangkat lunak aplikasi PC dengan konfigurasi perangkat keras dan perangkat luunak tertentu.
c.Prosesor berinti banyak(multicore) untuk PC
Prosesor multicore didesain agar sistem operasi pada sistem komputer dapat membagi berbagai pekerjaannya pada lebih dari satu prosesor dengan dua “inti” prosesor atau lebih pada setiap keping silikon.
Super komputer IBM nlue gene/L memiliki 65.000 prosesor.AMD menamai versi dual corenya dengan nama Athlon 64 X2 ,sedangkan intel memakai chip pentiun D.

2.Kecepatan Prosesor
Setiap prosesor memiliki kecepatan yang berbeda.Hal tersebut menunjukkan seberapa cepat mikroprosesor dapat memproses data dan menjalankan beberapa instruksi program.Berikut ini beberapa kecepatan prosesor :
a.Prosesor Intel Celeron ,berkecepatan 2,40 GHz
b.Prosesor intel pentium ,berkecapatan 2,80 GHz
c.AMD Athlon ,berkecepatan 64 FX-57 2,8 GHz
Sistem mikroprosesor berisi sebuah sytem clock  yang berguna untuk mengontrol kecepatan semua operasi dalam komputer.Sistem clock menggunakan getaran stabil dari kristal quartz yang bisa memberikan detak digital bagi CPU.Angka clock speed yang lebih tinggi dapt menunjukkan pemrosesan data dan intruksi program juga dilakukan semakin cepat.
Kecepatan mikroprosesor mikrokomputer biasanya  dinyatakan dalam MHz(megahertz),yaitu sebuah ukuran frekuensi yang ekuivalen dengan 1 juta cycle per detik.PC IBM memiliki clock speed 4,77 MHz yang ekuivalen dengan 4,77 juta cycle per detik.Intel pentium 4 berkecepatan 3,60 GHz miliar atau 3,60 miliar cycle per  detik.
Kecepatan memproses juga dapat diukur berdasarkan jumlah intruksi per detik.
·         Jenis komputer mainframe,minikomputer,dan work station menggunakan dalam menghitung kecepatan pemrosesan dengan menggunakan MIPS(million of instructions per second) atau bisa juga disebut jutaan instruksi per detik.
·         Jenis super komputer dalam menghitung kecepatan pemrosesan dengan menggunakan flops (floating-point) yaitu merupakan kalkulasi matematik khusus.Satuan ini digunakan pada super komputer dan dinyatakan dalam megaflop.super komputer IBM blue gene / L berkecepatan 280,6 teraflop/280,6 triliun perhitungan perdetik .
·         Semua jenis komputer dalam menghitung waktu cycle menggunakan satuan praksi perdetik.super komputer dalam nano detik atau jutaan kali lebih cepat dibandingkan mikrokomputer yang beroperasi dalam mikrodetik.







BAB III
KOMPONEN CPU
1.CPU Pada Motherboard
Ada beberapa komponen CPU yang ada pada motherboard,yaitu sebagai berikut:
a.      Register
Register adalah area penyimpanan berkecepatan tinggi yang digunakan kontrol  unit dan ALU untuk mempercepat pemrosesan.Unit kontrol dan ALU menggunakan register yang berfungsi untuk meningkatkan perfoma komputer,menyimpan instruksi-instruksi program ketika sedang diterjemahkan,menyimpan data ketika masih diproses oleh ALU,dan menyimpan data hasil perhitungan aritmatika.Jumlah register yang dimiliki CPU dan ukuran setiap register sangat mempengaruhi kecepatan CPU 
b.      Unit Kontrol
Unit kontrol berfungsi untuk mengarahkan sinyal elektronik antara memori dan ALU serta menjalankan operasi dasar(siklus mesin) yaitu 1)mengambil sebuah instruksi,2)menerjemahkan instruksi,3)mengeksekusikan instruksi,4)menyimpan hasilnya.
c.       Unit Aretmatika Logika (ALU)
ALU berfungsi untuk menjalankan operasi komputer yang berupa aretmatika dan logika
            d.Memori utama
  Memori utama terdiri dari random access memory atau RAM.
d.      Bus
Bus adalah jalan elektronik yang mentramisikan data didalam CPU dan antara CPU,memori utama,dan periferal lain.Microprosesor versi awal mempunyai  bus dengan ukuran word 8 bit sehingga hanya mmaemiliki 8 jalur jalan.
      Ada 3 jenis chache,yaitu:
1)Cache level I,merupakan bagian dari chip mikroprosesor yang berkapasitas berkisar antara 8-256 Kb.
2)Cache level 2,merupakn bukan bagian dari chip mikroprosesor yang berkapasitas antara 64 Kb sampai 2 Mb.
3)Cache level 3,merupakan cache yang terpisah dari chip mikroprosesor dan menggunakan L2 advanched transfer cache.Selain cache,sistem operasi juga dapat menggunakan memori virtual ,yaitu ruang kosong di hardisk.Fungsinya adalah untuk meningkatkan kapasitas RAM.


2.Metode Untuk Mempercepat Pemrosesan
      Ada beberapa cara untuk mempercepat perpindahan data antara CPU dan memori,yaitu dengan proses interleaving,burst,pipeline,arsitektur superskalar dan hyperthread.
·         Interleaving
Cara ini menunjuk pada sebuah proses dimana CPU berpindah-pindah jalur komunikasi antara dua bank memori atau lebih dan biasanya terdapat pada sistem besar.
·         Bursting
Cara ini bertujuan untuk menyediakan data tambahan dari memori untuk CPU berdasarkan estimasi bahwa kemungkinan data tersebut akan dibutuhkan lagi.
·         Pipelining
Proses ini membagi sebuah tugas menjadi serangkaian tahapan yang berisi sekumpulan pekerjaan.
·         Arsitektur superskalar
Proses ini mempunyai arti bahwa komputer mampu mengeksekusi lebih dari instruksi per clock cycle.
·         Hypertreading
Hypertreading adalah sistem operasi yang berupa perangkat lunak yang bisa mengenali satu prosesor layaknya dua prosesor.




     
                                                                                                     
                       










5.Indra kulit.
Indra ini dapt merasakan sakit,rabaan,tekanan dan temperatur,tetapi tidak semua bagian dari kulit dapt menerima rasa-rasa ini.Rasa-rasa tersebut diatas merupakan rasa-rasa kulit yang primer,sedangkan disamping itu masih terdapat variasi yang bermacan-macam.
G.ILLUSI.
Orang dapat mengamati atau dapat mempersepsi sesuatu atas dasar stimulus yang diterima.Dalam memberikan interpretasi atau ralam mengartikan stimulus itu kadang-kadang mengalami kesalahan.Kesalahan dalam memberikan arti terhadap stimulus yang diterima disebut Illusi.adi illisi merupakan kesalahan individu dalam memberikan interpretasi atau arti terhadap stimulus yang diterimanya.
Mengenai illusi terdapat adanya bermacan-macan faktor yang menjadi sebab-yaitu:
1Faktor kealaman.
Illusi terjari karena faktir alam,lisalnya gema.
2.Faktor Stimulus.
a.Stimulus yang mempunyai arti lebih dari satu dapat menimbulkan illusi.
b.stimulus yang tidak dianalisis lebih lanjut,yang memberikan impresi secafa total.misalnya miller-lyer illusi.Pogendrof illusi.Ini yang sering disebut
3.Faktor individual.
Ini dapat disebabkan karena adanya kebiasaan dan dapat juga karena adanya kesiapan psikologi dari individu.Misalnya karena kebiasaan orang apabila mendengar bunyi klakson tertentu dapat memberikan interpretasi tertentu bahwa mobil yang datang adalah mobil avanza,karena klaksonnya yang spesifik itu,tetapi ternyata bukan.











BAB 111
PENUTUP

v  KESIMPULAN
Bahwa dalam kehidupan didunia ini tudak dapat lepas dari yang namanya proses sensasi dan persepsi.Maka dari itu betapa pentingnya proses sensasi dan persepsi dalam kehidupan individu didunia ini.Dengan adanya proses ini maka  seorang individu akan lebih mengetahui makna hidupnya.
Sensasi adalah stimulasi terhadap organ penginderaan  sedangkan persepsi adalah proses memilih,menginterpretasi,menganalisa dan mengintegrasikan stimulus yang melibatkan organ penginderaan dan otak.Sensasi dan persepsi merupakan proses yang berkesinambungan.
Adapin fasktor-faktor yang berperan dalam persepsi ada 3,Yakni:
1.Perhatian(Attention)
2.Objek yang dipersepsi.
3.Alat indera,syaraf,dan pusat susunan syaraf.
Sedangkan alat indera merupakan alat utama dalam individu mengadakan persepsi,atau individu mengadakan persepsi melalui panca indera yang diantaranya
a.Melalui indra penglihatan.
b.Melalui indra Pendengaran.
c.Melalui indra Penciuman.
d.Melalui indra Pencecap.
e.Melalui indra Kulit.



                                                                                                                                                          
  






DAFTAR PUSTAKA


 Walgito,Bimo.2007.Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta :Andi Offset.
                         http://www.infoskripsi.com/Article/Pengertian-Persepsi.html
                       

















RPP ASMAUL HUSNA 1 LEMBAR KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Untuk BDR . Satuan Pendidikan           : SMP NEGERI 16 YOGYAKARTA Mata Pelajaran                ...